Dasar Teori:
Respirometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur rata-rata pernapasan organisme dengan mengukur rata-rata pertukaran Oksigen dan Karbon Dioksida. Hal ini memungkinkan penyelidikan bagaimana faktor-faktor seperti umur atau pengaruh cahaya memengaruhi rata-rata pernapasan.
Metode Penelitian:
1. Setting Penelitian:
- Tempat: Laboratorium SMA Citra Kasih, Jakarta.
2. Alat dan Bahan:
- Respirometer
- Larutan KOH 4% atau Kristal NaOH
- Larutan eosin (boleh pewarna lain)
- Berbagai jenis serangga
3. Langkah Kerja:
- periksa respirometer, didalam respirometer tdk boleh ada air
- tetesi kapas dgn KOH atau diberi kristal NaOH. Masukan kapas ke dlm botol respirometer.
- timbang insecta yg kmu gunakan. masukan serangga itu ke dlm botol respirometer. tutuplah dan olesi tutup botol dgn vaselin agar tidak bocor.
- letakan botol respirometer pada meja. pada ujung pipa tetes dgn larutan eosin menggunakan pipet.
- amati mulai titik awal eosin. amati apakah ada pergerakan pada eosin. lakukan pengematan setiap 1 menit hingga seluruhnya menjadi 5 menit. lakukan 3x.
- kalau msh ada waktu lakukan dgn insecta lain.
Data dan Pembahasan
Hewan: Ulat
- 5 menit pertama:
- menit 1: 0.05
- menit 2: 0.1
- menit 3: 0.15 Rata": 0.045
- menit 4: 0.2
- menit 5: 0.23
2. 5 menit kedua:
- menit 1: 0.26
- menit 2: 0.3
- menit 3: 0.33 Rata": 0.03
- menit 4: 0.56
- menit 5: 0.38
3. 5 menit ketiga:
- menit 1: 0.39
- menit 2: 0.42
- menit 3: 0.43 Rata": 0.025
- menit 4: 0.45
- menit 5: 0.49
Pertanyaan:
1. Apa guna respirometer?
- untuk mengukur rata-rata pernapasan organisme dengan mengukur rata-rata pertukaran oksigen dan karbon dioksida
2. apa fungsi KOH dan NaOH dlm praktikum?
- Didalam praktikum ini kami menggunakan krsital NaOH dan juga KOH. Karena itu sebagai pengikat CO2 agar tekanan dalam respirometer menurun.
3. Adakah perbedaan jumlah oksigen pada 5 menit 1,2,3? mengapa?
- ada, karena semakin lama tekanan dlm respirometer semakin turun dan serangga jdi semakin susah bernafas.
Kesimpulan:
Pada praktikum repirasi kali ini menggunakan serangga ulat yang dimasukkan ke dalam respirometer. Serangga ini dimasukkan ke dalam tabung respirometer kemudian dimasukkan eosin yang berfungsi untuk mengikat O2, namun eosin harus dibungkus terlebih dahulu dengan menggunakan kapas sebelum dimasukkan ke dalam tabung. Hal ini dimaksudkan untuk memisahkan serangga dengan zat kimia karena serangga akan mati bila bersentuhan dengan eosin. KOH / NaOH dipakai untuk menurunkan tekanan agar pertukaran O2 dan CO2 bisa terlihat dengan jelas.
Dan menurut praktikum kami, semakin lama semakin pelan karena ulat itu sudah sangat susah untuk bernafas jadi pertukaran O2 dan CO2 menjadi berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar